Bersama Gereja-Gereja, Pemprov Sulut Salurkan Sembako
SULUT,PGI.OR.ID-Sejumlah paket bantuan disalurkan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulawesi Utara, dalam kerja sama dengan gereja-gereja, termasuk gereja anggota PGI, kepada warga di Sulawesi Utara yang terkena dampak ekonomi dari Pandemi Covid-19.
Pihak gereja berperan dalam menyediakan data kepada Pemprov Sulawesi Utara, sementara Pemprov mendistribusikan langsung ke jemaat di gedung gereja. Adapun paket bantuan tersebut berupa 10 bungkus mie instan, beras 5 kg, minyak goreng 1 liter, 3 kaleng ikan siap saji dan 5 buah masker.
Langkah ini ditempuh agar bantuan benar-benar terarah, efektif dan tepat sasaran sehingga dapat meringankan dampak ekonomi yang dihadapi warga di Sulawesi Utara akibat Pandemi Covid-19.
Seperti dilansir salah satu media online di Manado, sebelumnya, Selasa (21/4), Ketua unsur non pendeta Majelis Pekerja Harian Persekutuan Gereja-Gereja di Indonesia (MPH PGI) periode 2019-2024 yang juga Gubernur Sulawesi Utara ini, mengikuti video teleconference (vidcon) penanganan Pandemi Covid-19 bersama Ketua Umum PGI, Pdt Gomar Gultom, dan seluruh pengurus PGI.
Pada kesempatan itu, Gubernur Olly menerangkan pentingnya peranan lembaga agama dalam mendukung upaya pemerintah mempercepat penanganan dampak Pandemi covid-19 seperti yang dilakukannya di Sulut.
Menurutnya, lembaga agama dapat membantu penyaluran bantuan sembako kepada masyarakat terdampak Corona dengan efektif. “Ketua-ketua jemaat, pimpinan rumah-rumah ibadah yang memberikan nama yang perlu dibantu dan pemerintah langsung kirim bantuannya ke gereja tersebut sehingga masyarakat serta anggota jemaat yang mendapatkan langsung bantuan,” kata Olly.
Lanjut Olly, sebelum dilakukan pembagian sembako, pemerintah telah melakukan pertemuan untuk mematangkan tahap penyaluran bantuan. “Kita rapat dengan tokoh-tokoh agama. Nah minggu lalu sudah mulai kita salurkan by name by address untuk anggota jemaat sehingga mempercepat proses penyaluran bantuan yang dibutuhkan masyarakat. Lewat masjid pun begitu, lewat kerja sama dengan guru-guru agama,” terangnya.
“Nah ini jalan semua, karena kalau kita lewat birokrasi lama, tunggu KTP lah, tunggu ini, tunggu itu. Kita lakukan hal-hal seperti itu, penyalurannya sementara jalan semua dari Pemerintah Provinsi Sulut,” tandas Olly video teleconference.
Kegiatan ini sudah berlangsung selama dua minggu sebagai upaya bersama Pemprov dengan lembaga agama dalam merespons dampak ekonomi dari Pandemi Covid-19 di Sulawesi Utara.
Pewarta: Pdt. Krise Gosal