Bakti Sosial dan Webinar Pembinaan Leadership untuk Pertumbuhan Gereja di GMIM Sion
JAKARTA,PGI.OR.ID-Prodi Magister PAK UKI bekerjasama dengan GMIM Jemaat Sion, Jakarta Utara melaksanakan kegiatan pembinaan terkait leadership untuk pertumbuhan gereja yang sehat, dan bakti sosial di GMIM Sion, Jakarta Utara, pada Sabtu (20/2). Selain tatap muka, kegiatan yang merupakan bagian dari program Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) UKI ini, juga dilaksanakan secara online.
Bakti sosial berupa pembagian sembako kepada jemaat di lima sektor yang ada di GMIM Sion, masing-masing sektor mendapatkan 30 paket sembako.
Pembinaan secara virtual terkait leadership dan pertumbuhan gereja berlangsung di awal acara. Pada kesempatan itu, Kaprodi Magister PAK UKI Pdt. Dr. Djoys Anneke Rantung, MTh menegaskan, kepemimpinan dan pertumbuhan gereja adalah topik yang mengaitkan dua ilmu yang punya disiplin berbeda, yakni ilmu kepemimpinan dan ilmu pertumbuhan gereja. Keduanya dapat bekerja sama dengan Ilmu Kepemimpinan dalam fleksibilitas ilmu teologia yang kontekstual.
Lebih jauh diungkapkan, gereja yang sehat adalah gereja yang bertumbuh. Mengutip George W. Peters, gereja bertumbuh karena Roh Kudus bekerja di mana firman Tuhan disampaikan, para hamba Tuhan melaksanakan tugasnya, dan komunitas orang percaya terbentuk, hidup dan bersaksi.
Menurutnya, dimensi pertumbuhan gereja diantaranya pertumbuhan organik, pertumbuhan inkarnasi dan pertumbuhan jumlah. Pertumbuhan organik yaitu ketika gereja bertumbuh diperlukan penatalayanan gereja, organisasi, dan kepemimpinan yang baik. Lalu, pertumbuhan inkarnasi yaitu pelayanan yang menjelma ke dalam kebutuhan sosial ekonomi manusia, misalnya: kemiskinan, ketertindasan, yang tujuannya untuk memanusiakan manusia.
Sementara itu, Pdt. Roeth Tentero-Mentang, S.Th. melihat, setiap gereja pasti menginginkan gerejanya dapat mengalami pertumbuhan. Namun pada kenyataannya banyak gereja saat ini yang mengalami kemunduran baik dalam kerohanian ataupun dalam jumlah keanggotaan. Beberapa gereja hanya menekankan kegiatan-kegiatan di dalam gereja saja, yang berupa penguatan, persekutuan, dan pendewasaan iman jemaat saja.
“Sehingga beberapa gereja mengalami stagnasi dalam dalam pertumbuhan secara kuantitas atau penambahan jumlah jemaat. Ada juga gereja yang mengalami pertumbuhan secara kuantitas, tetapi mengabaikan kerohanian atau iman,” ujar Wakil Ketua I BPMJ GMIM Sion ini.
Sebagai organisme, jelas Pdt. Roeth, gereja ibarat makhluk hidup yang mempunyai kehidupan dan kemampuan untuk pertumbuhan secara alamiah, bahkan pertumbuhan alamiah ini bukan suatu upaya pertumbuhan yang dapat dilakukan oleh kemampuan manusia.
Pewarta: Markus Saragih